
Panduan Pelaksanaan Rukun Haji: Tata Cara yang Harus Dijalani
Hallo, Sahabat Dinar, sebagai umat muslim kita mempunyai lima hal dasar yang wajib dikerjakan atau yang kita tahu adalah rukun Islam. Salah satunya yaitu melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu. Apa itu Ibadah haji? Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan yang menjadi penyempurna terhadap empat rukun Islam sebelumnya. Di dalam agama Islam melaksanakan ibadah haji hukumnya wajib bagi yang memiliki kemampuan untuk melakukannya.
Ketika umah islam menunaikan ibadah haji tentunya harus memperhatikan sejumlah ketentuan urutan dan tata cara dalam melaksanaannya. Hal ini karena menunaikan ibadah haji sesuai dengan urutan dari awal hingga akhir merupakan salah satu rukun dalam menunaikan ibadah haji.Bagaimanakah tata cara serta urutan dalam ibadah haji? Berikut ini merupakan penjelasan singkat mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji dari proses awal sampai akhir, syarat, dan rukun haji.
Tata Cara Haji
Sebelum melaksanakan ibadah haji, alangkah baiknya jika Sahabat Dinar memahami terlebih dahulu bagaimana tata cara pelaksanaan ibadah ini. Apa saja tata caranya? Simak informasi Dinar berikut ini.
1. Ibadah haji dimulai dari ihram dari Miqat
Miqat yaitu sebuah batas waktu dan tempat dilakukannya ibadah haji dan umrah dan dibagii ke dalam dua jenis, yaitu miqat zamani atau batas waktu serta miqat makani atau batas tempat. Batas waktu berhaji sendiri yakni pada bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah, sementara untuk batas tempatnya tergantung dari kedatangan para jemaah haji. Dalam menjalankan ihram terdapat beberapa urutan yang harus diperhatikan oleh jemaah haji antara lain:
- Mandi sunnah
- Berwudhu
- Memakai pakaian ihram
- Menjalankan shalat sunnah ihram
- Mengucapkan niat untuk haji
- Berangkat menuju arafah dengan membaca talbiyah
2. Wukuf di Padang Arafah pada 9 Zulhijah
Wukuf di Padang Arafah akan dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah hingga matahari terbit pada tanggal 10 Zulhijah atau ketika Hari Raya Idul Adha. Selama melaksanakan proses wukuf dianjurkan untuk memperbanyak berdoa. Selain itu terdapat amalan-amalan yang dapat dikerjakan di antaranya sebagai berikut:
- Melaksanakan shalat Dhuhur dan Ashar dengan jama qasar taqdim
- Mendengarkan khutbah wukuf
- Memperbanyak berdzikir
- Membaca ayat suci Al-Quran
- Melaksanakan shalat Maghrib dan Isya dengan cara jama qashar taqdi
3. Mabit di Muzdalifah
Kemudian akan melanjutkan perjalanan dari Arafah untuk menuju ke Mina apabila para jamaah sudah selesai melakukan wukuf di Padang Arafah. Namun sebelum itu, jemaah haji akan singgah di Muzdalifah Denga tujuan untuk mabit hingga terbit fajar. Mabit di Muzdalifah hukumnya wajib dan apabila meninggalkannya maka para jamaah harus membayarnya, kecuali bagi para petugas dengan uzur tertentu. Selain itu para jemaah haji dianjurkan untuk mengambil kerikil yang nantinya akan digunakan untuk melempar jumrah di Muzdalifah. Berikut ini amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam adalah sebagai berikut :
- Membaca talbiyah
- Berzikir beristighfar dan juga berdoa
- Membaca ayat suci AL-Quran
- Mencari batu kerikil
4. Melempar Jumrah
Para jemaah haji selanjutnya akan melakukan prosesi lempar jumrah aqabah pada saat setelah matahari mulai menyingsing atau siang hari pada tanggal 10 Zulhijah dengan 7 butir kerikil yang akan dilemparkan ke tugu batu yang berada di Bukit Aqabah di Mina dan jika sudah maka jemaah haji sudah bisa untuk menyembelih hewan kurban.
5. Tahallul
Tahalul diartikan sebagai bentuk pelepasan diri dari ihram haji setelah selesai melaksanakan sejumlah amalan selama ibadah haji. Tahalul terbagi menjadi dua yaitu yang pertama dilakukan setelah melempar jumrah aqabah dengan cara mencukur minimal tiga helai rambut dan selanjutnya para jemaah haji akan melakukan tawaf ifadah dan kemudian dapat langsung ke Makkah untuk melakukan sejumlah amalan yaitu sebagai berikut:
- Para jamaah haji akan melewati pintu Babussalam pada saat masuk ke Masjidil Haram
- Kemudian juga akan membaca talbiyah pada saat mengerjakan tawaf ifadah
- Mencium Hajar Aswad setelah melakukan tawaf
- Shalat sunnah di kawasan makam Nabi Ibrahim
- Berdoa di Multazam
- Melaksanakan shalat sunnah di Hijir Ismail
- Melaksanakan sa’i
Setelah selesai mengerjakan sa’i, selanjutnya akan dilakukan tahallul kedua dengan cara menggunting minimal tiga helai rambut. Setelah itu para jamaah sudah diperbolehkan untuk mengerjakan semua larangan pada saat ihram termasuk untuk berhubungan suami istri.
6. Bermalam di Mina
Para jemaah haji akan kembali menuju ke Mina apabila sudah melakukan rangkaian tahallul yang kedua. Mabit ini dilaksanakan pada hari Tasyrik yaitu pada tanggal 11,12, dan 13 Zulhijjah dan setelah matahari tergelincir pada saat hari Tasyrik, para jemaah haji akan melempar tiga jumrah yang masing-masing terdiri dari tujuh kali. Ketiga jumrah tersebut yakni jumrah ula, wusta, dan aqabah. Dan setelah lrangkaian ibadah haji telah selesai, para jamaah haji sudah dapat kembali ke Makkah.
7. Tawaf Wada
Tawaf wada akan dilaksanakan yang menandakan bahwa rangkaian ibadah haji sudah selesai dan dapat kembali ke kampung halaman masing masing atau juga menuju ke Madinah untuk ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
Syarat Wajib melakukan ibadah Haji
Pada saat akan menunaikan ibadah haji terdapat beberapa syarat yang wajib untuk diperhatikan dan dilakukan oleh umat Islam yang bertujuan agar ibadah yang lakukan sah dan diterima oleh Allah SWT. Syarat wajib tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
- Beragama Islam
- Sudah baligh
- Berakal sehat
- Merdeka
- Mempunyai bekal dan kendaraan
- Aman di dalam perjalanan
- Perjalanan memungkinkan untuk dilaksanakan
Kesimpulan
Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Melaksanakan rukun haji dengan benar dan sesuai tata cara yang telah ditetapkan bukan hanya sebuah kewajiban agama, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, mempersiapkan diri dengan baik, baik dari sisi fisik, mental, maupun pengetahuan tentang tata cara haji, sangat penting agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan penuh berkah.
Bagi Sahabat Dinar yang merencanakan untuk melaksanakan ibadah haji, pastikan untuk terus belajar dan memahami setiap langkah dalam ibadah haji agar. Hal ini sangat penting dilakukan agar dapat menjalani salah satu perjalanan spiritual ini dengan penuh khusyuk dan mendapatkan haji yang mabrur. Semoga Dinar dan Sahabat nantinya bisa melaksanakan ibadah ini secara bersama-sama, aamiin ya robal’alamin.
Dinar Umrah menggunakan system dari Super System Tehnology yang memungkinkan siapa saja yang merasa belum memungkinkan untuk Umrah dan Haji menjadi mungkin.
