
Panduan Lengkap Rukun Umroh: Langkah-Langkah Wajib dalam Ibadah Umroh
Hallo, Sahabat Dinar, sedang mencari informasi mengenai panduan lengkap rukun umroh? Dinar bantu kasih beberapa informasi yang mungkin akan membantu ya. Mungkin Sahabat Dinar sudah mengetahui dan memahami ibadah umroh adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan oleh umat Islam di Tanah Suci, Mekah.
Berbeda dengan ibadah haji, umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tanpa ketentuan waktu khusus. Namun, pelaksanaan umroh memerlukan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang rukun dan tata caranya. Dalam artikel ini, Dinar akan membahas panduan lengkap mengenai rukun umroh, yaitu langkah-langkah wajib yang harus dipenuhi agar ibadah umroh sah dan diterima oleh Allah SWT.
Apa Itu Umroh?
Sebelum membahas mengenai rukun umroh, Dinar ingatkan kembali ya Sahabat hakikat umroh. Secara bahasa, umroh berasal dari kata Arab “i’timaar,” yang berarti “mengunjungi suatu tempat.” Dalam konteks syariat, umroh merujuk pada ibadah kunjungan ke Ka’bah di Mekah dengan melakukan serangkaian ritual tertentu, seperti thawaf, sa’i, dan tahallul. Umroh sering disebut sebagai “haji kecil” loh Sahabat. Hal ini dikarenakan tata caranya mirip dengan ibadah haji, tetapi lebih singkat dan tanpa wukuf di Arafah.
Rukun Umroh
Pelaksanaan umroh harus memenuhi lima rukun utama, yang jika salah satu di antaranya tidak dipenuhi, maka umroh menjadi tidak sah. Kelima rukun umroh tersebut adalah:
1. Ihram
2. Thawaf
3. Sa’i
4. Tahallul
5. Tertib
Mari kita bahas satu per satu rukun ini secara mendalam.
1. Ihram: Memulai Niat Umroh
Rukun pertama dalam umroh adalah ihram, yang merupakan kondisi di mana seorang jamaah berniat untuk memulai ibadah umroh. Ihram dilakukan di miqat, yaitu batas yang ditentukan oleh syariat untuk memulai ibadah umroh atau haji. Ada beberapa miqat yang berbeda tergantung dari arah mana seseorang datang ke Mekah, di antaranya adalah Yalamlam, Bir Ali, atau Juhfah.
Langkah-langkah dalam Ihram:
Niat: Ihram dimulai dengan niat umroh yang diucapkan di dalam hati, dan diikuti dengan kalimat talbiyah: “Labbaik Allahumma Umrotan” (Aku penuhi panggilan-Mu untuk melakukan umroh, ya Allah).
Pakaian Ihram: Setelah berniat, jamaah laki-laki memakai pakaian ihram yang terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak dijahit. Satu kain digunakan untuk menutupi tubuh bagian bawah, sementara satu kain lainnya untuk bagian atas. Jamaah wanita tidak memiliki pakaian khusus ihram, namun mereka harus mengenakan pakaian yang menutup aurat sesuai dengan ketentuan syariat.
Menjaga Larangan dalam Ihram: Setelah berniat, jamaah harus menjaga diri dari berbagai larangan ihram, seperti tidak boleh memotong rambut atau kuku, tidak boleh memakai wangi-wangian, tidak boleh berburu, dan larangan-larangan lainnya.
2. Thawaf: Mengelilingi Ka’bah
Rukun umroh berikutnya adalah thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dengan arah berlawanan dengan jarum jam. Thawaf dimulai dari Hajar Aswad (Batu Hitam) yang terletak di salah satu sudut Ka’bah. Dalam setiap putaran, jamaah disunnahkan untuk mengucapkan doa atau dzikir, meskipun tidak ada doa khusus yang wajib dibaca. Setiap putaran thawaf memiliki makna spiritual yang mendalam, dan thawaf itu sendiri adalah bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
Langkah-langkah thawaf:
Memulai di Hajar Aswad: Jamaah mengangkat tangan atau mengusap Hajar Aswad sambil mengucapkan “Bismillah, Allahu Akbar” sebagai tanda memulai thawaf.
Melakukan Tujuh Putaran: Thawaf dilakukan sebanyak tujuh kali putaran dengan berjalan mengelilingi Ka’bah. Putaran dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di titik yang sama.
Doa Selama Thawaf: Tidak ada doa khusus yang diwajibkan selama thawaf, tetapi disunnahkan untuk memperbanyak dzikir, doa, dan bacaan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Sa’i: Berlari-lari Kecil Antara Shafa dan Marwah
Setelah thawaf, jamaah melakukan sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara dua bukit, Shafa dan Marwah, sebanyak tujuh kali. Sa’i merupakan simbol dari usaha dan pengorbanan Hajar, ibu Nabi Ismail AS, yang berlari mencari air untuk anaknya di padang pasir yang tandus. Ini adalah salah satu bentuk ketaatan dan pengabdian yang diabadikan dalam ritual umroh.
Langkah-langkah sa’i:
Memulai di Bukit Shafa: Sa’i dimulai dari Bukit Shafa, di mana jamaah berdiri menghadap Ka’bah dan mengucapkan doa serta niat untuk melakukan sa’i.
Berjalan dan Berlari di Antara Shafa dan Marwah: Jamaah berjalan dari Shafa menuju Marwah, dan pada bagian tertentu di antara kedua bukit tersebut, jamaah laki-laki disunnahkan untuk berlari-lari kecil.
Menuntaskan Tujuh Putaran: Sa’i dilakukan sebanyak tujuh kali perjalanan bolak-balik, di mana perjalanan dari Shafa ke Marwah dihitung sebagai satu kali, dan perjalanan dari Marwah ke Shafa dihitung sebagai satu kali lagi.
4. Tahallul: Memotong Rambut
Setelah menyelesaikan sa’i, rukun berikutnya adalah tahallul, yaitu memotong sebagian rambut sebagai tanda berakhirnya ihram dan selesainya sebagian besar ritual umroh. Bagi laki-laki, disunnahkan untuk mencukur habis rambut (tahallul qashr), namun memotong sebagian rambut (tahallul taqsir) juga diperbolehkan. Sedangkan bagi wanita, cukup memotong sebagian kecil ujung rambut mereka. Tahallul ini merupakan simbol penyucian diri dan pembebasan dari larangan-larangan ihram ya Sahabat. Dengan melakukan tahallul, jamaah telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah umroh dan bebas dari aturan-aturan ihram.
5. Tertib: Melaksanakan Rukun Umroh dengan Berurutan
Rukun terakhir dalam umroh adalah tertib, yaitu menjalankan seluruh rukun umroh dalam urutan yang benar. Dimulai dari ihram, thawaf, sa’i, dan tahallul. Urutan ini harus diikuti dengan benar agar ibadah umroh sah dan diterima oleh Allah SWT.
Sunnah-Sunnah dalam Umroh
Selain rukun umroh yang wajib, ada juga beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk menyempurnakan ibadah umroh, di antaranya:
Shalat dua rakaat setelah thawaf di dekat Maqam Ibrahim. Ini adalah sunnah yang dianjurkan setelah thawaf untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Meminum air zamzam. Setelah menyelesaikan thawaf, jamaah disunnahkan untuk meminum air zamzam sebagai salah satu berkah di Tanah Suci.
Memperbanyak doa di Multazam. Multazam adalah area di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah, yang diyakini sebagai tempat mustajab untuk berdoa.
Kesimpulan
Ibadah umroh adalah salah satu bentuk pengabdian yang mendalam kepada Allah SWT. Dengan memahami dan menjalankan rukun umroh dengan benar, Dinar dan Sahabat dapat menjalankan ibadah ini dengan khusyuk dan penuh keikhlasan. Pastikan untuk selalu mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental sebelum berangkat, serta memperbanyak doa agar umroh yang dilakukan diterima sebagai ibadah yang mabrur.
Semoga artikel ini dapat membantu Sahabat Dinar memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menjalankan ibadah umroh dan menjadikannya panduan dalam melaksanakan ibadah suci ini.
Dinar Umrah menggunakan system dari Super System Tehnology yang memungkinkan siapa saja yang merasa belum memungkinkan untuk Umrah dan Haji menjadi mungkin.
